Minggu, 21 Februari 2010
"Harga gula tidak akan turun kembali seperti tahun 2008 sampai awal tahun 2009. Memang grafiknya naik walaupun akan turun sedikit pada musim giling tapi tidak akan mencapai harga pada tahun itu," ujar Wakil Menteri Pertanian Bayu Krisnamurthi saat ditemui di Jakarta International Expo (JIExpo), Kemayoran, Jakarta, Sabtu (20/2/2010).
Menurut Bayu, pada Maret mendatang harga gula mulai turun karena beberapa daerah penghasil gula di Indonesia memasukkan pasokan gula ke pasar.
"Maret gula dari Lampung sudah masuk pasar. Kalau yang di Sumatera lain masuk pasar akhir Maret atau awal April," ungkapnya.
Mengenai gula 'rembesan' dari Malaysia ke Indonesia yang berkurang sejak dihentikannya subsidi gula di negara tersebut, Bayu menyatakan kontribusi gula itu sangat sedikit bagi pasokan gula di Indonesia karena hanya menjangkau kawasan Kalimantan sekitar Malaysia.
"Faktor gula selundupan itu, sangat tidak besar pengaruhnya bagi pasokan gula Indonesia. Sangat tidak besar," tegas Bayu.
(nia/dnl)
Notes :
Penalaran
Harga gula tidak akan turun kembali ke level terendahnya di akhir 2008. Ini disebabkan karena produksi gula tahun ini akan sedikit mengalami penurunan, ditambah lagi dengan kenaikan harga gula internasional.
Argumentasi
"Harga gula tidak akan turun kembali seperti tahun 2008 sampai awal tahun 2009. Memang grafiknya naik walaupun akan turun sedikit pada musim giling tapi tidak akan mencapai harga pada tahun itu," ujar Wakil Menteri Pertanian Bayu Krisnamurthi saat ditemui di Jakarta International Expo (JIExpo), Kemayoran, Jakarta, Sabtu (20/2/2010).
Sumber : www.Detik.com
Sabtu, 20 Februari 2010
Manajer Yayasan Pengembangan Kesehatan Masyarakat (YPKM) Jayapura, Dr. Raflus Dorangi, di Jayapura, Minggu, mengatakan, berdasarkan data yang dimiliki, tren peningkatan kasus HIV/AIDS di Papua rata-rata karena seks bebas, di antaranya heteroseks, homoseksual dan biseksual.
Dia mengatakan, hingga kini tren kasus HIV/AIDS akibat seks bebas meningkat, bahkan jumlahnya mencapai empat ribu lebih, dan sekitar ratusan orang di antaranya meninggal dunia. Menurut Raflus, kasus HIV/AIDS di Papua cenderung naik, ini dikarenakan kurangnya pemahaman akan bahaya mematikan tersebut dan keimanan sesorang.
Menurut ia, sosialisasi di masyarakat dan sekolah-sekolah dasar hingga SLTA sangat penting, mengingat pengidap HIV/AIDS paling tinggi adalah masyarakat yang berusia 14 - 39 tahun. "Dengan melihat kencenderungan penyakit berbahaya itu, YPKM dalam segala keterbatasan hanya ingin kalangan pemuda yang memiliki segudang cita-cita dan impian tidak terjerumus dalam lembah hitam," ujarnya.
Menurut dia, upaya yang harus segera dilakukan adalah segera merangkul generasi muda dan memberi pemahaman lebih tentang bahaya dari penyakit mematikan ini.
Notes :
Argumentasi
Manajer Yayasan Pengembangan Kesehatan Masyarakat (YPKM) Jayapura, Dr. Raflus Dorangi, di Jayapura, Minggu, mengatakan, berdasarkan data yang dimiliki, tren peningkatan kasus HIV/AIDS di Papua rata-rata karena seks bebas, di antaranya heteroseks, homoseksual dan biseksual.
Penalaran
Sebanyak empat ribu lebih kasus HIV/AIDS di Provinsi Papua akibat perilaku seks bebas, bahkan penyakit ini umumnya terjadi pada usia 14-39 tahun.
Sumber : JAYAPURA, KOMPAS.com
Atlet renang Riau, SA (16 tahun), terpaksa berurusan dengan polisi akibat menganiaya Suharnini (36), seorang pengurus klub renang hingga korban babak belur di Pekanbaru, Riau.
"Kami akan segera mengirimkan
Menurut Milson, insiden penganiayaan tersebut terjadi di lapangan parkir GOR Rumbai pada Jumat (19/2) sekitar pukul 18.30 WIB. Akibat dianiaya, Suharnini mengalami luka lebam di mata kiri dan lengan kirinya. Ia mengatakan polisi akan melayangkan
Secara terpisah, Suharnini menjelaskan si atlet muda diduga marah karena dirinya memprotes keikutsertaan yang bersangkutan dalam seleksi renang untuk Pelatda, yang digelar Persatuan Renang Seluruh Indonesia (PRSI) Riau di kolam renang GOR Rumbai. Suharnini, yang menjabat bendahara klub renang di Pekanbaru, mempertanyakan kepada panitia karena nama pelaku sebenarnya tidak masuk dalam daftar atlet untuk seleksi Pelatda.
Untuk masuk seleksi, ujarnya, seorang atlet harus masuk dalam posisi delapan besar di Pekan Olahraga Daerah (Porda) Riau 2009 di Kabupaten Bengkalis. "Dia memang meraih medali perak di Porda, tapi dia tak masuk delapan besar. Karena itu saya mempertanyakan ke panitia," ujarnya.
Ia menduga tidak terima karena protes Suharnini. Usai seleksi Pelatda, ujarnya, pelaku menghampirinya di pelataran parkir. "Dia memaki-maki saya, menjambak dan memukuli saya. Saya tak habis fikir, anak semuda dia berani sekali ke orangtua," katanya.
Notes :
Argumentasi
Menurut Milson, insiden penganiayaan tersebut terjadi di lapangan parkir GOR Rumbai pada Jumat (19/2) sekitar pukul 18.30 WIB. Akibat dianiaya, Suharnini mengalami luka lebam di mata kiri dan lengan kirinya. Ia mengatakan polisi akan melayangkan surat panggilan kepada pelaku pada Senin besok (22/2).
Penalaran
Atlet renang Riau, SA (16 tahun), terpaksa berurusan dengan polisi akibat menganiaya Suharnini (36), seorang pengurus klub renang hingga korban babak belur di Pekanbaru, Riau.
Sumber : kompas.com